Jerawat bukan hanya soal hormon atau genetik—banyak pemicu eksternal sehari-hari yang memperburuk kondisi kulit tanpa Anda sadari. Mengidentifikasi dan menghindari iritan ini adalah langkah krusial dalam perawatan kulit berjerawat.
Pertama, hindari produk berbahan comedogenic seperti minyak kelapa, cocoa butter, atau isopropyl myristate yang sering ada di lip balm dan hair oil. Kedua, jangan sentuh wajah dengan tangan—setiap sentuhan membawa bakteri dan minyak dari benda lain. Biasakan mencuci tangan sebelum menyentuh wajah, terutama saat mengaplikasikan skincare.
Ketiga, ganti sarung bantal minimal 2 kali seminggu dan cuci dengan deterjen hypoallergenic. Keempat, hindari scrubbing kasar atau exfoliator fisik seperti butir-butir scrub—gunakan chemical exfoliant seperti AHA/BHA maksimal 2-3 kali seminggu. Kelima, perhatikan pola makan: makanan tinggi indeks glikemik (nasi putih, gorengan, permen) dapat memicu lonjakan insulin yang meningkatkan produksi sebum.
Keenam, gunakan tabir surya mineral (zinc oxide/titanium dioxide) bukan kimiawi yang bisa mengiritasi kulit sensitif berjerawat. Terakhir, kelola stres dengan tidur cukup dan olahraga ringan—kortisol tinggi dari stres memperburuk peradangan jerawat.
Catat perubahan kulit dalam jurnal sederhana: apa yang Anda makan, produk yang dipakai, dan bagaimana kulit bereaksi. Dalam 2 minggu, Anda akan melihat pola pemicu pribadi. Dengan menghindari iritan secara konsisten, jerawat tidak hanya berkurang, tapi kulit juga lebih kuat menghadapi faktor eksternal sehari-hari.
